Monday, January 20, 2014

Resensi buku Dokter Juga Manusia


Identitas buku :

Judul : Dokter juga manusia
Pengarang : Dr. Iqbal Muchtar
Ukuran     : 13.5 x 20 cm
Tebal     : 260 halaman
Terbit     : September 2009
Selama ini dokter dianggap sebagai penyelamat jika ada yang sakit. Anggapan bahwa dokter bisa menyembuhkan segala macam penyakit ada pada diri masyarakat. Bahkan ada beberapa pasien yang memiliki dokter langganan sehingga jika bertemu dokter tersebut penyakitnya bisa sembuh.
Tetapi tahukah anda bahwa sebenarnya dokter itu juga manusia biasa seperti saya dan anda ? dokter juga bisa sedih, gembira dan juga bahkan bisa sakit. Buku “Dokter juga manusia” merupakan kumpulan sejumlah tulisan yang membahas berbagai keadaan, kondisi, tantangan, kesulitan, dan perubahan eksistensi yang dialami dokter.
Dalam buku ini juga terdapat beberapa tulisan menyangkut persepsi dan perspektif masyarakat atau pasien dalam memandang dokter dan dunia kesehatan. Dengan memandang dari dua sisi berbeda, buku ini berusaha mengajak pembaca untuk melihat hubungan dokter-pasien dalam framework yang lebih utuh; melihat alasan-alasan dokter melakukan tindakan medis dan keterbatasan-keterbatasan mereka serta melihat hal-hal yang diharapkan masyarakat dari dokter dan dunia kesehatan.
Buku “Dokter juga manusia” merupakan buku yang bisa menjadi gambaran langsung kondisi dokter yang sebenarnya dalam menangani pasien karena buku ini ditulis oleh Dr. Iqbal Muchtar yang telah cukup lama berinteraksi dengan pasien dalam berbagai setting, berusaha menguak dan menjelaskan berbagai alasan yang menyebabkan terjadinya “kesalahpahaman dan kesalahkaprahan” antara dokter dan pasien. Buku ini diharapkan akan membawa Anda untuk melihat suatu horizon yang lain saat mencermati eksistensi dokter dan interaksinya dengan pasien dan masyarakat.

NOVEL LASKAR PELANGI

\
Judul Buku : Laskar Pelangi  
Penulis : Andrea Hirata
Negara : Indonesia
Bahasa : Indonesia
Genre : Roman
Penerbit : Bentang Pustaka Yogyakarta
Tanggal terbit : 2005
Halaman: xxxiv, 529 halaman

Resensi
Laskar Pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di pulau Belitong yang penuh dengan keterbatasan. Mereka adalah:
1) Ikal
2) Lintang; Lintang Samudra Basara bin Syahbani Maulana Basara
3) Sahara; N.A. Sahara Aulia Fadillah binti K.A. Muslim Ramdhani Fadillah
4) Mahar; Mahar Ahlan bin Jumadi Ahlan bin Zubair bin Awam
5) A Kiong;Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman
6) Syahdan; Syahdan Noor Aziz bin Syahari Noor Aziz
7) Kucai; Mukharam Kucai Khairani
8)Borek alias Samson
9) Trapani; Trapani Ihsan Jamari bin Zainuddin Ilham Jamari
10) Harun; Harun Ardhli Ramadhan bin Syamsul Hazana Ramadhan
Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP, dan menyebut diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Pada bagian-bagian akhir cerita, anggota Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang murid pindahan. Keterbatasan yang ada bukan membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik.
Laskar Pelangi merupakan buku pertama dari Tetralogi Laskar Pelangi. Buku berikutnya adalah Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov. Naskah Laskar Pelangi telah diadaptasi menjadi sebuah film berjudul sama dengan bukunya.Film Laskar Pelangi akan diproduksi oleh Miles Films dan Mizan Production, dan digarap oleh sutradara Riri Riza.
Laskar Pelangi adalah karya pertama dari Andrea Hirata. Buku ini segera menjadi Best Seller yang kini kita ketahui sebagai buku sastra Indonesia terlaris sepanjang sejarah.
Sinopsis
Cerita terjadi di desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jikalau tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu.
Mulai darisanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah!


Resensi: Novel Laskar Pelangi